Pulau Bali atau yang juga dikenal dengan Pulau Dewata sudah cukup lama disukai oleh para wisatawan. Daya tarik dan keindahan yang dimiliki pulau ini tidak hanya membuatnya dikenal oleh para wisatawan lokal saja, melainkan juga para wisatawan mancanegara. Biasanya, orang-orang memilih Bali untuk menghabiskan waktu di pantai-pantainya yang dikenal begitu indah. 

Namun wisata yang ada di Bali tidak terbatas pada pantai-pantainya saja. Di Bali kamu juga bisa mengunjungi destinasi wisata yang memiliki nilai sejarah. Berikut 10 tempat bersejarah di Bali untuk menjadi rekomendasi tempat liburanmu di pulau dewata ini. 

1. Pura Besakih

* sumber: en.wikipedia.org

    Alamat : Jl. Gunung Mas, Desa Besakih, Karangasem, Bali

    Jam Operasional : Senin – Minggu (08.00 – 18.00)

    Tiket Masuk : Rp30.000

    Kontak : 0823-3919-8076

Pura Besakih merupakan tempat wisata sejarah di Bali yang juga menjadi tempat ibadah bagi para umat Hindu setempat. Pura Besakih juga menjadi salah satu tempat ibadah terbesar di Pulau Bali. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 pura pusat dan 18 pura pendamping. 

Pura pusat dikenal dengan nama Pura Penataran Agung Besakih. Dalam pura ini terdapat tiga arca yang menjadi simbol Tri Murti, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Pura ini dibuat tahun 1284 oleh Rsi Markandeya, seorang pemuka agama Hindu keturunan India. 

2. Museum Bali

    Alamat : Jl. Mayor Wisnu No.1, Dangin Puri, Denpasar, Bali

    Jam Operasional : Sabtu – Kamis (08.00 – 16.00), Jumat (08.00-12.30)

    Tiket Masuk : Rp50.000

    Kontak : (0361) 222680

Museum Bali merupakan destinasi wisata sejarah sekaligus wisata edukasi di Bali. Pembangunan museum ini sudah dimulai sejak  tahun 1910 dan dibangun dalam tiga masa pemerintahan, Raja Tabanan, Raja Buleleng, dan Raja Karangasem. 

Museum ini memiliki tiga ruangan yang dinamakan sesuai dengan nama tiga raja yang membantu proses pembangunannya tersebut. Museum ini menyimpan koleksi etnografi seperti peralatan zaman pra sejarah dan peralatan adat atau upacara keagamaan. 

3. The Soekarno Centre

* sumber: ceciliaadrianto.files.wordpress.com

    Alamat : Jl. Pejeng Kaja-Tampak Siring No.751, Gianyar, Bali

    Jam Operasional : Senin – Jumat (09.00 – 18.00)

    Tiket Masuk : Rp20.000

    Kontak : –

Seperti Namanya, di The Soekarno Centre kita dapat melihat koleksi benda-benda yang berhubungan dengan presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno. Museum ini didirikan oleh Sukmawati Soekarno Putri bersama Dr. Shri I Gusti Ngrh. Arya Wedakarna MWS III. 

Museum ini berdiri di atas lahan seluas 1000 meter persegi. Di dalamnya, kita bisa melihat 150 koleksi foto seorang Bung Karno yang masih terawat dengan baik. Di bagian lain, pengunjung juga bisa mendengarkan rekaman pidato Bung Karno yang begitu menggelora. 

4. Pura Tanah Lot

    Alamat : Beraban, Kediri, Tabanan, Bali

    Jam Operasional : Senin – Minggu (07.00 – 19.00)

    Tiket Masuk : Rp20.000

    Kontak : (0361) 880361

Pura Tanah Lot menjadi destinasi wisata sejarah yang sudah cukup populer di Bali. Pura ini juga menjadi tempat ibadah umat Hindu yang sangat disucikan di Bali serta menjadi pura pemujaan dewa-dewa laut. 

Legenda Pura Tanah Lot ini sudah ada sejak abad ke-15. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana dari tanah Jawa, Danghyang Nirartha yang memindahkan bongkahan batu ke tengah pantai. Saat ini, Pura Tanah Lot juga dikenal sebagai tempat yang disukai untuk melihat matahari terbenam di Bali. 

5. Tirta Gangga

    Alamat : Jl. Raya Abang Desa Adat, Ababi, Karangasem, Bali

    Jam Operasional : Sabtu – Kamis (08.00 – 19.00), Jumat (08.00-20.00)

    Tiket Masuk : Rp25.000

    Kontak : 0812-3981-5300

Tirta Gangga merupakan tempat wisata berupa taman air yang merupakan bekas kerajaan Karangasem, Bali. Istana air ini dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung. 

Istana air Tirta Gangga ini berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektar. Di area ini, kamu bisa melihat labirin kolam dengan air mancur yang dikelilingi taman yang rimbun serta patung-patung berupa arca serta sebuah candi yang menjulang tinggi. 

6. Museum Blanco Renaissance

    Alamat : Jl. Raya Campuhan, Ubud, Gianyar, Bali

    Jam Operasional : Senin – Minggu (09.00 – 17.00)

    Tiket Masuk : Rp30.000

    Kontak : (0361) 975502

Bagi kamu para penikmat seni, khususnya seni lukis, kamu bisa berkunjung ke Museum Blanco Renaissance. Museum ini merupakan museum yang menyimpan lukisan-lukisan karya Mario Antonio Blanco,  pelukis keturunan Spanyol-Amerika yang menikahi seorang penari Bali pada 1953. 

Lukisan-lukisan karya Mario Antonio Blanco lebih berfokus pada perempuan Bali. Museum ini dibangun diatas tanah pemberian Raja Ubud dari Puri Saren, Tjokorde Gde Agung Sukawati pada tahun 1998. Di museum ini, kamu bisa melihat 300 karya seni dari Mario Antonio Blanco. 

7. Pura Luhur Uluwatu

* sumber: wartawisata.id

    Alamat : Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali

    Jam Operasional : Senin – Minggu (07.00 – 19.00)

    Tiket Masuk : Rp20.000

    Kontak : –

Pura Luhur Uluwatu atau yang juga dikenal dengan Pura Uluwatu adalah pura yang menjadi tempat kepercayaan umat Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini sudah dibangun sejak akhir tahun 1550. 

Pura ini terletak pada ketinggian 97 meter diatas permukaan laut. Dibawah pura ini juga terdapat Pantai Pecatu yang sering menjadi destinasi wisata para wisatawan. Pura ini terdiri dari tiga halaman, yaitu halaman luar, halaman tengah, dan halaman utama. 

8. Puri Saren Agung

    Alamat : Jl. Raya Ubud No.8, Ubud, Gianyar, Bali

    Jam Operasional : Senin – Minggu (08.00 – 19.00)

    Tiket Masuk : –

    Kontak : (0361) 975057

Puri Saren Agung atau yang juga dikenal dengan Puri Ubud merupakan sebuah istana yang dulunya merupakan tempat tinggal Raja Ubud, Tjokorde Gede Agung Sukawati yang kini menjadi obyek wisata di Pulau Bali. 

Menurut legenda, puri ini sudah dibangun pada abad ke 17 masehi. Hampir setiap malam, di area Puri Saren Agung ini digelar berbagai pentas kesenian, seperti tari barong Ubud dan pertunjukan tari lainnya. 

9. Taman Ujung Karangasem

* sumber: www.kompasiana.com

    Alamat : Jl. Taman Ujung, Tumbu, Karangasem, Bali

    Jam Operasional : Senin – Minggu (07.00 – 19.00)

    Tiket Masuk : Rp15.000

    Kontak : – 

Taman Ujung Karangasem atau yang juga dikenal dengan Taman Ujung Soekasada merupakan sebuah taman yang dulunya menjadi tempat peristirahatan para raja-raja. Taman ini dibangun tahun 1909 oleh arsitek Belanda dan Tiongkok, Van Den Hentz dan Loto Ang atas perintah Raja Karangasem. 

Di area taman ini, kamu bisa melihat hamparan kolam yang luas. Kamu juga bisa menaiki 100 anak tangga untuk menuju bangunan pilar tanpa atap dimana kamu bisa melihat pemandangan Taman Ujung Karangasem. 

10. Monumen Puputan Klungkung

* sumber: bali.idntimes.com

    Alamat : Klungkung, Semarapura Tengah, Bali

    Jam Operasional : Senin– Sabtu (10.00 – 17.00)

    Tiket Masuk : –

    Kontak : 0857-3993-4380

Monumen Puputan Klungkung merupakan taman kota yang dilengkapi dengan monumen tugu prasasti dan terletak di tengah kota Semarapura, Klungkung. Monumen ini menjadi simbol perjuangan masyarakat Klungkung dalam melawan penjajah. 

Di monumen ini, pengunjung bisa mempelajari sejarah Klungkung melalui diorama yang menggambarkan Raja Klungkung, Ida I Dewa Agung Jambe dan diorama-diorama lainnya ketika Klungkung berjuang melawan penjajah. 

Itulah 10 destinasi wisata sejarah di Bali yang bisa kamu kunjungi. Setelah mengetahui tempat-tempat wisata tadi, kini liburanmu ke Bali tak harus mengunjungi pantai-pantainya saja. Jadi, adalah diantaranya yang pernah kamu kunjungi? Ceritakan pengalaman serumu di kolom komentar ya! 

Previous articleParade Travel Fair
Next articleParalayang di Gunung Banyak, Suguhkan Keindahan Panorama Kota dan Gunung