Kurma sejatinya adalah tanaman yang tumbuh di daerah beriklim kering atau arid. Misalnya di wilayah Timur Tengah dan Afrika seperti Mesir. Namun, pohon kurma juga dapat tumbuh di daerah tropis seperti negara Asia. Di Asia baru Thailand dan disusul Indonesia yang membudidayakan kurma.
Pohon kurma yang ditanam di daerah tropis seperti Thailand dan Indonesia ini disebut dengan kurma tropik. Menurut seorang pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor, terdapat dua jenis karakter kurma yang tumbuh di Indonesia. Dua karakter ini dibedakan menurut usia tanam, yakni kurma yang berumur di atas 10 tahun dan yang berumur 3-5 tahun.
Kota di Indonesia Yang Terdapat Kebun Kurma
Kita semua sudah paham bahwa kurma merupakan buah yang punya segudang manfaat. Buah yang mendapat sebutan sebagai buah nabi ini dapat tumbuh sepanjang tahun. Namun, di negeri asalnya kurma dipanen pada setiap musim gugur atau awal musim dingin.
1. Kebun Kurma di Pasuruan
* sumber: travelingyuk.com
Perkebunan kurma di Indonesia salah satunya ada di Pasuruan, tepatnya di Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Masyarakat yang tinggal di Kabupaten ini tidak akan sulit mencari buah kurma di hari-hari biasa, sebab kini sudah ada kebun kurma di sini.
Pada awal kebun kurma ini resmi dibuka, banyak pengunjung yang memadati kebun milik Bapak H. M Roeslan ini. Mobil dan motor berjejer di lahan parkir perkebunan. Mereka penasaran ingin melihat perkebunan kurma yang masih sangat jarang ini.
Di area ini pengunjung tidak hanya akan disuguhi dengan ratusan pohon kurma yang berjejer rapi, melainkan ada wahana permainan yang tersedia, misalnya saja arena permainan untuk anak-anak, stand makanan, dan pesawat Boeing 737.
Ide awal membuka perkebunan kurma ini bermula di tahun 2016. Saat itu Bapak Roeslan ditawari bibit kurma oleh seorang kawannya. Kebetulan beliau punya lahan kosong, maka tercetuslah ide untuk menanami lahan kosong tersebut dengan bibit pohon kurma.
Ide yang tak sengaja terlintas di pikiran beliau ternyata direalisasikan dengan cepat dan serius. Itu terlihat dari singkatnya waktu yang digunakan oleh Pak Roeslan untuk mengolah perkebunan kurma tersebut.
Terhitung dari mulai Agustus 2016-1 Januari 2017 kebun miliknya telah rampung dan sudah mulai beroperasi. Padahal saat itu perkebunan kurma bukan bisnis yang popular bahkan diketahui belum jelas propeknya.
Namun, beliau berani mengambil resiko mengembangkan agrowisata kebun kurma yang masih terbilang baru di Indonesia. Beliau bahkan tidak main-main. Beliau sudah menyiapkan rencana pembangunan untuk perkebunan kurmanya tersebut.
Ke depannya, beliau ingin di perkebunan ini adalah ada fasilitas lainnya dan wahana atraktif lainnya yang bernuansa Timur Tengah, misalnya tempat makan yang menyajikan menu Arab atau, Manasik Experience dan miniatur Kabah.
- Alamat: Karanglo, Sukorejo, Pasuruan 67161, Jawa Timur
- Jam Buka: Sabtu – Minggu 08.00-16.00, Senin – Jumat tutup
- Telpon: (0343) 6755666
- HTM: Rp5.000 per orang, biaya parkir Rp2.000 sepeda motor dan Rp5.000 kendaraan mobil
2. Kebun Kurma di Magetan
* sumber: travelingyuk.com
Di Magetan Jawa Timur, ada sebuah agrowisata yang menonjolkan pohon kurma sebagai salah satu daya tariknya. Agrowisata tersebut bernama Green Garden, terletak di Desa Truneng Kecamatan Sukomoro Magetan Jawa Timur.
Agrowisata perkebunan kurma ini memang baru dan masih dalam taraf pembangunan. Meskipun demikian pihak pengelola sudah membuka tempatnya bagi para pengunjung yang penasaran dengan perkebunan kurma yang berhasil tumbuh di Indonesia ini.
Keberadaan kebun kurma di daerah tropis seperti Indonesia adalah sesuatu yang baru dan menarik. Pasalnya meski buah kurma mudah dicari tapi untuk budidaya pohonnya, di Indonesia masih belum membudaya.
Menurut salah seorang petugas Green Garden buah kurma dapat tumbuh dengan baik dan berbuah lebat di Indonesia jika terdapat bibit pohon kurma betina dan jantan. Plus, perawatannya harus telaten.
Khusus di perkebunan ini, menurutnya pohon kurma dapat berbuah lebat sebab diberi perawatan yang baik seperti diberi pupuk kandang dan obat-obatan lainnya dan memang menggunakan bibit kurma pilihan sehingga menghasilkan buah yang baik.
Dengan begitu pengunjung dapat menikmati indahnya pohon-pohon kurma yang berjejer di lahan Green Garden yan luas ini. Bapak Seoparlan selaku pemilik agrowisata ini ingin menjadikan agrowisata miliknya sebagai tempat wisata sekaligus sarana edukasi pertanian di Magetan. Kebetulan lahan Green Garden berada diladang pedesaan sehingga membuat suasana tempat ini asri dan alami.
Tujuan dibuat agrowisata dan sarana edukasi ini adalah agar pengunjung dapat menimba ilmu tentang budidaya tanaman sekaligus berlibur untuk menghilangkan penat akibat rutinitas sehari-hari.
Pak Roeslan melengkapi tempat wisata miliknya tersebut dengan beberapa fasilitas penunjang lainnya, seperti permainan anak dan spot berfoto serta gardu pandang dengan latar Gunung Lawu yang berdiri kokoh.
Pengunjung juga bisa membeli dan memetik buah yang ada di perkebunan Green Garden sendiri. Fyi, pohon-pohon di kebun ini dirawat dengan menggunakan pupuk organik loh. Jadi hasil perkebunannya bebas dari zat kimia.
- Alamat: Truneng, Sukomoro, Menggolo, Truneng, Sukomoro, Kab. Magetan, 63391 Jawa Timur
- Jam Buka: Senin – Minggu 07.30 – 17.00
- HTM: Rp5.000
3. Kebun Kurma di Aceh
* sumber: disbudpar.acehprov.go.id
Sebutan Aceh sebagai kota Serambi Mekah dan kebun kurma agaknya merupakan kombinasi yang cocok. Dua-duanya punya nuansa islam yang sangat kental. Perkebunan kurma yang ada di Aceh ini terletak di lembah Barbate Blang Bintang, Aceh Besar.
Kebun kurma ini merupakan yang paling luas di Aceh. Ketika wabah Covid merebak tempat ini terpaksa ditutup guna mencegah penularan virus. Namun, pada pertengahan tahun ini perkebunan kurma tersebut mulai dibuka kembali.
Di area luas ini pengunjung dapat menikmati pemandangan pohon kurma yang tersebar di penjuru area perkebunan. Pihak pengelola menyediakan kuda dan motor agar pengunjung dapat berkeliling di seluruh area perkebunan. Setiap kendaraan punya tarifnya sendiri.
Pasca perkebunan kurma ini dibuka kembali tak sedikit pengunjung yang datang. Bahkan ada juga yang sekedar berfoto dengan latar pohon kurma yang berbaris rapi. Ada beberapa spot berfoto yang khusus disediakan bagi pengunjung.
Selain kurma kering, pihak pengelola juga menyediakan kurma muda yang konon bagus untuk kesehatan reproduksi. Kurma muda produksi perkebunan Aceh ini sudah dipasarkan ke sejumlah kota di tanah air.
- Alamat: Jl. Lintas blangbintang, Kruengraya, Meurandeh, Mesjid Raya, Kab. Aceh Besar 20236
- Jam Buka: Senin-Minggu 8.00-18.00, kecuali hari Jumat buka pukul 14.30 – 18.00.
- Telepon: 0895-1069-4407
- HTM: Rp5.000
4. Kebun Kurma Bengkulu
Perkebunan kurma yang berada di bumi Rafflesia ini tergolong masih baru. Bapak M Nur Miftahudin membudidayakan buah yang identik dengan bulan Ramadhan ini di tahun 2017. budidaya tanaman dengan nama latin Phoenix Dactylifera ini ditanam di daerah seluas 3Ha.
Total lahan yang dibuka untuk perkebunan tersebut sebetulnya adalah 5Ha. Pak Miftah menjadikan lahan seluas 3 Ha sebagai lahan perkebunan, sedangkan lahan seluas 2Ha lainnya untuk kebun pembibitan.
Sampai saat ini sudah terdapat 8 varietas kurma yang ditanam di lahan tersebut. Sekarang sudah terdapat 480 pohon kurma yang tubuh subur di perkebunan milik Pak Miftah tersebut.
Beliau mengaku mendapat tantangan yang cukup berat dalam membudidayakan kurma di daerah tropis seperti Indonesia ini. Terutama karena di tempat asalnya, ia tumbuh di iklim panas dan kering, sedangkan di Indonesia iklimnya berbeda.
Meskipun begitu beliau tetap optimis bahwa budidaya kurma di Indonesia merupakan bisnis yang menjanjikan. Satu pohon kurma bisa menghasilkan 22 tandan kurma. Satu tandannya bisa mencapai berat 38 kg, ini untuk kurma yang telah berumur di atas 10 tahun.
Sedangkan untuk kurma yang masih berusia 4 tahun, pohonnya dapat menghasilkan 10-15 tandan kurma. Berat satu tandannya mencapai 10-15kg. Jika dikalkulasikan pohon kurma tersebut mempunyai nilai ekonomis tinggi, bisa menghasilkan ratusan juta rupiah.
- Alamat: Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu
- Jam Buka: (sedang dalam tahap pengerjaan)
- HTM: –
Menarik bukan? Dengan adanya kebun kurma di Indonesia kamu tidak perlu lagi jauh-jauh ke negeri Timur Tengah untuk menikmati kurma di perkebunannya langsung. Sekarang Indonesia punya kebun kurma sendiri. Rata-rata tiket masuknya pun relatif murah. Para pengelola hanya mematok tarif Rp5.000 untuk masuk ke kebun kurmanya.